Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Percikan Cinta di Tahun Baru

Gambar
                Senja membingkai lukisan lanskap kemilau cahaya jingga di ufuk Barat. Kuntum mawar bergoyang pasrah tertiup angin yang mulai terasa menggigil dingin. Jerit daun pintu yang belum tertutup meningkahi kicau burung di pohon cemara, serta derai tawa anak-anak seusai bermain sepak bola di lapangan kecil samping pabrik es. Sesungguhnya suasana beranda paviliin terasa begitu indah dan damai. Namun tidak kali ini…                 Andre mendesah galau. Ada himpitan problema yang membuatnya resah tiada menentu. Sebentar lagi malam menjelang malam tahun baru. Malam yang hakikatnya disambut dengan istimewa. Terbesit di benaknya sebuah momen yang dalam seminggu ini diimpikan dan dinantikannya. Tania, sang pujaan hati, malam ini akan memberi jawaban atas pernyataan cinta yang telah diucapkannya di sudut taman sekolah. Namun dengan satu balutan persyaratan, Andre harus membawa seikat mawar merah dan sekantung jumbo permen warna warni pada pesta kembang api yang diadakan