Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Ketika Membaca Jadi Keluhan

Gambar
Oleh: Iin Prasetyo.   BANYAK pelajar mengeluh ujian bahasa (Indonesia), khususnya ujian skala besar (ujian nasional, SBMPTN, UMPTN, dan lain-lain). Ada beberapa hal yang mengakibatkan keluhan itu diidap oleh kita dan itu terjadi atas faktor diri sendiri. Bukan karena (lagi- lagi) kesalahan pemerintah yang mewajibkan ujian pelajaran bahasa yang terlalu banyak wacana dibanding pelajaran lain. Faktor itu adalah akibat malas membaca dan tidak paham teknik membaca. Membaca adalah usaha untuk memperoleh pengetahuan/informasi sehingga pertanyaan dan kesilapan dapat diselesaikan dengan baik . Dibanding dengan survei ataupun eksperimen untuk membuat suatu bacaan/artikel membaca adalah usaha yang terbilang mudah dan murah. Walaupun kadang kita memerlukan dua hal tersebut untuk menyeimbangkan isi bacaan. Tetapi, ketika kita memperoleh informasi dengan usaha di luar mem­baca, seperti tahu dari mulut ke mulut (desas-desus) di lapangan tetap saja kita memastikan kelugasan

Di Tanah Lada

Gambar
Judul : Di Tanah Lada Pengarang : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama ISBN: 9786020318967 Tebal : 244 Halaman Rating : 4 dari 5 "Aku tidak mengerti. Kalau seseorang mencintai seseorang, seharusnya seseorang itu tahu kalau seseorang mencintai mereka. Karena, seseorang yang mencintai seseorang itu, harus menunjukkan kalau seseorang mencintai seseorang. Itu kata Mama."  *** Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun Papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya tidak berguna.   Ava sekeluarga pindah ke Rusun Nero setelah Kakek Kia meninggal. Kakek Kia, ayahnya Papa, pernah memberi Ava kamus sebagai hadiah ulang tahun yang ketiga. Sejak itu Ava menjadi anak yang pintar berbahasa Indonesia. Sayangnya, kebanyakan orang dewasa lebih menganggap penting anak yang pintar berbahasa Inggris. Setelah pindah ke Rusun Nero, Ava bertemu dengan anak laki-laki bernama P. Iya, namanya hanya terdiri da