Ketika Membaca Jadi Keluhan
Oleh: Iin Prasetyo. BANYAK pelajar mengeluh ujian bahasa (Indonesia), khususnya ujian skala besar (ujian nasional, SBMPTN, UMPTN, dan lain-lain). Ada beberapa hal yang mengakibatkan keluhan itu diidap oleh kita dan itu terjadi atas faktor diri sendiri. Bukan karena (lagi- lagi) kesalahan pemerintah yang mewajibkan ujian pelajaran bahasa yang terlalu banyak wacana dibanding pelajaran lain. Faktor itu adalah akibat malas membaca dan tidak paham teknik membaca. Membaca adalah usaha untuk memperoleh pengetahuan/informasi sehingga pertanyaan dan kesilapan dapat diselesaikan dengan baik . Dibanding dengan survei ataupun eksperimen untuk membuat suatu bacaan/artikel membaca adalah usaha yang terbilang mudah dan murah. Walaupun kadang kita memerlukan dua hal tersebut untuk menyeimbangkan isi bacaan. Tetapi, ketika kita memperoleh informasi dengan usaha di luar membaca, seperti tahu dari mulut ke mulut (desas-desus) di lapangan tetap saja kita memastikan kelugasan