Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Malam untuk Dikenang

Gambar
Saya mengakuinya. Saya tidak dikaruniai kulit yang sempurna. Sejak saya berumur tiga belas tahun, saya menjadi remaja yang pendiam. Hampir dalam semalam, wajah mulus saya, dengan kulit yang berwarna seperti buah pir dan susu, meledak menjadi sebuah sumber penderitaan peradangan raksasa yang terjadi sepanjang sisa masa sekolah menengah. Jadi, ketika pesta perpisahan senior saya, —salah satu peristiwa yang paling dinantikan pada masa sekolah menengah saya— akhirnya tiba, saya... tidak punya teman kencan. Saya tahu bahwa jerawat saya yang harus disalahkan. Sementara teman-teman lain dengan kulit seperti porselen berdansa sepanjang malam di salah satu Balroom Hotel di kota ini, dan saya hanya akan tinggal di rumah menonton film bersama keluarga saya. Abang dan Ayah mencoba bersimpati. Mereka berkata bahwa mereka selalu berdoa untuk kesembuhan saya. Saya begitu sering mendengarkan dari kitab Roma 5 hingga saya telah menghafalkan satu pasal tersebut: “Dan karena kita tahu, bahwa ke

Jatuh Cinta di Tepi Laut

Gambar
"Pada bulan November kamu akan jatuh cinta di tepi laut." Saya menunduk semakin dekat ke koran dan membaca horoskop saya lagi. Kemudian saya senyum-senyum sendiri. Ah, mana mungkin. Saya hanya berdiam di rumah selama liburan dan tak ada tanda-tanda akan berlibur ke daerah perairan dan tak juga punya pacar. Tiba- tiba telepon berdering. "Hei tri.! Kita akan liburan beberapa hari ke Danau Toba. Apakah kamu akan ikut?" "Ah mana mungkin. Tapi saya sangat senang ke sana." "Bagian terbaiknya adalah, Dear juga ikut." Rafri tau kalau saya suka sama Dear. Dia adalah pianis yg tampan dan sepelayanan saya di gereja. Tingginya seratus delapan puluh sentimeter. Dan, ia punya mata cokelat yang meneduhkan. "Raf, kamu memang yg terbaik." Saya menutup telepon dan mulai packing. Lalu horoskop saya berkelebat dalam pikiran saya. Danau Toba juga bisa seperti semacam laut, pikir saya. Ketika kami tiba di penginapan, kami langsung sibuk