Perempuan Penggenggam Rindu




Judul Buku      : Perempuan Penggenggam Rindu
Penulis             : Tia Setiawati
Penerbit           : Mediakita
Tahun Terbit    : 2017
ISBN               : 978-979-794-533-6
Tebal Buku      : 236 hlm.

Kisah tentang seorang perempuan yang menjadi sosok perindu seorang Tuan yang kerap meninggalkannya bersama setumpuk kerinduan. Saat ingin menerima penawar kerinduan tersebut, sang Tuan hanya mampu mengingkari janji-janjinya, seolah ia tak pernah berjanji sama sekali. Ketika perempuan memilih untuk melupakan, hati dan pikirannya bertolak belakang. Logika dan nurani seakan bertengkar untuk melepas atau mempertahankan. Begitulah perempuan, seakan ingin meninggalkan tapi hati tak kuasa menahan kepedihan. Pada akhirnya perempuan hanya bisa menunggu kepastian, menggenggam sejuta kerinduan. Tetap percaya walau tak tahu bagaimana ending ceritanya. Yang perempuan tahu kisah cintanya kan baik-baik saja.


*Perempuan memang berbeda dengan lelaki.
Lelaki pergi, bukan untuk dicari.
Mereka pergi karena mereka ingin pergi.
Begitulah, aku belajar banyak selama ini.*
(t.s)


Hal-Hal Yang Kusembunyikan

Beberapa hal, ada baiknya tetap kita sembunyikan. Untuk menjaga hati dari rasa kecewa, atau menjaga hati seseorang dari rasa tidak nyaman yang muncul tiba-tiba.

Aku pernah begitu merindunya. Begitu ingin berkata, “aku rindu kamu”, padanya. Namun akhirnya, kalimat itu hanya berputar dalam kepala. Mereka diam saja di sana. Tidak ke mana-mana.

Aku pernah begitu ingin dia hadir di sini. Menemani hari-hariku. Membicarakan ini-itu sampai kami lupa waktu. Namun akhirnya, tak ada yang kusampaikan padanya. Inginku hanya menggema dalam dada. Selamanya, barangkali hanya akan tenggelam di sana. Sampai dalam, sampai aku lupa.

Aku pernah merasa begitu terganggu, dengan beberapa teman wanitanya. Hubungan pertemanan yang kuinginkan, tidak seperti yang dia lakukan. Namun tetap saja, gangguan itu hanya bergemuruh dalam hatiku saja, mengganggu sampai berhari-hari, dan meminta jatah waktu lebih.

Begitu banyak hal yang aku sembunyikan darimu, Tuan. Apakah kau sempat sejenak saja merasakan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi dan Sinopsis Novel Matahari - Tere Liye

RESENSI NOVEL SELENA dan NEBULA – TERE LIYE