Mengenangmu (Mama)
Ada aku di sudut kota, di depan makammu
Termangu diantara sepetak kenangan.
Waktu-waktu merambat sangat cepat
Tanpa sadar tinggiku telah mencapai ranting-ranting pohon,
Rambutku disemaki bunga-bunga.
Satu yang mungkin tak kau tahu ma,
Mata ini tak pernah berhenti berteriak saat mengingatmu,
Kadang saraf terasa putus saat mengenangmu,
Perihal cinta yang tak pernah usai padamu.
Dunia dan jarak telah sama jahatnya
Sampai kadang, aku merasa perih
Pikiranku kadang tak lagi jernih
Tak pernah jera mengenangmu
Sampai nafas habis seluruh.
Komentar
Posting Komentar